Minggu, 15 Maret 2015

Nilai Rupiah yang Masih Melemah

Paket Kebijakan Pemerintah Belum Mampu Hentikan Pelemahan Rupiah

Senin, 16 Maret 2015 - 08:08 wib


Prabawati Sriningrum
Jurnalis
JAKARTA - Pergerakan nilai tukar Rupiah diperkirakan akan berada pada kisaran level suuport Rp13.213 per USD dengan ressistance Rp13.220 per USD. Laju Rupiah masih mengalami kecenderungan melemah.
Analis Institute Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listyanto mengatakan, nilai tukar masih sangat dipengaruhi oleh faktor global.Hal tersebut, datang dari asumsi kebijakan The Fed yang akan lebih cepat menaikkan suku bunga."Seiring belum adanya sentimen positif yang mempengaruhi laju rupiah. Sehingga masih tingginya minat pelaku pasar untuk mentransaksikan laju USD," tutur Eko kepada Okezone di Jakarta,Senin (16/3/2015).
Eko menjelaskan, meskipun adanya rencana pemerintah dalam mengeluarkan paket kebijakan guna mengatasi pelemahan rupiah dalam jangka pendek, namun, langkah tersebut dinilai belum cukup mampu dapat menyasar menghentikan pelemahan Rupiah.
"Misalnya kebijakan insentif fiskal tetapi ada beberapa kebijakan yang dampaknya tidak dapat dirasakan segera, yang justru kebijakan itu sangat ditentukan oleh faktor eksternal. Sehingga bila bentuk intervensi dari Pemerintah hanya sekedar begitu saja, berpotensi membuat Rupiah masih terdepresiasi," ujar dia.
Lebih lanjut Eko mengungkapkan, kebijakan pemerintah yang akan meningkatkan devisa ekspor yang termasuk dalam paket kebijakan itu. Bila langkah itu dilaksanakan lebih tegas,maka akan memberikan output maksimal kepada Bank Indonesia (BI).
"Sedangkan kebijakan penggunaan mata uang rupiah, terbilang sulit untuk dilakukan pengawasannya. Adanya aspek psikologi karena ada pelemahan Rupiah dan penguatan dolar hal yang sifatnya tidak menyentuh kebijakan itu, apalagi sepertinya kini banyak yang akan membaca reaksi pemerintah terhadap penanganan Rupiah," tandasnya.
(rzy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar