|
Minggu, 22 Maret 2015
PERAN BANK INDONESIA DALAM STABILITAS KEUANGAN
Minggu, 15 Maret 2015
Nilai Rupiah yang Masih Melemah
Paket Kebijakan
Pemerintah Belum Mampu Hentikan Pelemahan Rupiah
Senin, 16 Maret 2015 - 08:08 wib
Prabawati Sriningrum
Jurnalis
JAKARTA - Pergerakan nilai tukar Rupiah diperkirakan akan berada pada
kisaran level suuport Rp13.213 per USD dengan ressistance Rp13.220 per USD.
Laju Rupiah masih mengalami kecenderungan melemah.
Analis Institute Development of Economics and Finance (Indef)
Eko Listyanto mengatakan, nilai tukar masih sangat dipengaruhi oleh faktor
global.Hal tersebut, datang dari asumsi kebijakan The Fed yang akan lebih cepat
menaikkan suku bunga."Seiring belum adanya sentimen positif yang
mempengaruhi laju rupiah. Sehingga masih tingginya minat pelaku pasar untuk
mentransaksikan laju USD," tutur Eko kepada Okezone di Jakarta,Senin (16/3/2015).
Eko menjelaskan, meskipun adanya rencana pemerintah dalam
mengeluarkan paket kebijakan guna mengatasi pelemahan rupiah dalam jangka
pendek, namun, langkah tersebut dinilai belum cukup mampu dapat menyasar
menghentikan pelemahan Rupiah.
"Misalnya kebijakan insentif fiskal tetapi ada beberapa
kebijakan yang dampaknya tidak dapat dirasakan segera, yang justru kebijakan
itu sangat ditentukan oleh faktor eksternal. Sehingga bila bentuk intervensi
dari Pemerintah hanya sekedar begitu saja, berpotensi membuat Rupiah masih
terdepresiasi," ujar dia.
Lebih lanjut Eko mengungkapkan, kebijakan pemerintah yang akan
meningkatkan devisa ekspor yang termasuk dalam paket kebijakan itu. Bila
langkah itu dilaksanakan lebih tegas,maka akan memberikan output maksimal
kepada Bank Indonesia (BI).
"Sedangkan kebijakan penggunaan mata uang rupiah, terbilang
sulit untuk dilakukan pengawasannya. Adanya aspek psikologi karena ada
pelemahan Rupiah dan penguatan dolar hal yang sifatnya tidak menyentuh
kebijakan itu, apalagi sepertinya kini banyak yang akan membaca reaksi
pemerintah terhadap penanganan Rupiah," tandasnya.
(rzy)
Kamis, 12 Maret 2015
Kondisi Rupiah Kita Hari Ini
Top 5 Bisnis: Beda
Rupiah Terpuruk Era Jokowi dan SBY Paling Hot
on 13 Mar 2015 at 08:18
WIB
·
Share
·
Com
Liputan6.com, Jakarta
- Kondisi nilai tukar rupiah sudah mulai
mengkhawatirkan. Pasalnya, rupiah telah melemah hingga menembus Rp 13.000 per
dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan rupiah ini pun mempengaruhi banyak hal.
Pemerintah pun mengambil langkah-lanngkah guna membuat rupiah kembali menguat.
Tak hanya di era
Presiden Jokowi, pelemahan rupiah juga terjadi pada masa pemerintahan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun ternyata pelemahan rupiah kali ini
berbeda situasinya dengan yang terjadi di era kepemimpinan mantan presiden
Susilo Bambang Yudhoyono.
Artikel tentang
perbedaan pelemahan rupiah di era Jokowi dan SBY paling tuai perhatian pembaca Liputan6.com. Selain soal rupiah, pembaca juga menyoroti
soal seluk beluk batu mulia termasuk batu akik di dalamnya. Berikut daftar
lengkap 5 berita paling tuai perhatian, Jumat (13/3/2015):
1. Ini Beda Risiko Pelemahan Rupiah di Era SBY dan Jokowi
Nilai tukar rupiah dalam dua pekan ini masih bergerak di kisaran Rp 13.000 per dolar AS. Namun demikian Bank Indonesia memastikan pelemahan tersebut masih yang terbaik jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya.
Tahukah Anda bahwa pelemahan rupiah kali ini berbeda situasinya dengan yang terjadi serupa di era kepemimpinan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono?
2. Meski Rupiah Ambruk, RI Tak Bakal Krisis
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil menegaskan, pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi saat ini hanya bersifat temporal. Kendati telah menembus level Rp 13.200 per dollar AS atau level yang sama saat terjadi krisis ekonomi di tahun 1998, namun kondisi saat ini jauh berbeda dengan berbeda dengan krisis pada 17 tahun yang lalu.
"Jangan dibandingkan 1998 dengan sekarang, itu salah. Di 1998 Indonesia depresi dari Rp 2.400 per dolar AS ke level Rp 13.000 per dolar AS hingga Rp 14.000 per dolar AS. Itu kenaikannya sampai ratusan persen. Sekarang hanya 5 persen dan yang dialami Malaysia lebih tinggi, Euro lebih tinggi," kata dia seperti ditulis Kamis (12/3/2015).
3. Begini Seluk Beluk Batu Akik yang Kini Jadi Buruan
Fenomena demam batu mulia atau batu akik belakangan ini membuat masyarakat Indonesia terhipnotis. Bahkan ada yang berani menghargai koleksi batunya dengan kocek besar. Namun apakah masyarakat sudah tahu apa batu mulia itu?.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) R. Sukhyar mengungkapkan, Batu mulia (Gemstones) adalah segala jenis batuan, mineral dan bahan alam lainnya termasuk beberapa jenis bahan organik yang setelah diproses dengan sentuhan teknologi memiliki keindahan dan ketahanan yang mencukupi untuk dijadikan sebagai batu permata
4. Begini Cara Menentukan Harga Batu Mulia
Batu mulia atau batu akik yang kini tengah digandrungi masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan, dijual dengan harga yang beragam. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) R Sukhyar mengungkapkan ada empat hal yang menentukan pembentukan harga batu mulia.
1. Ini Beda Risiko Pelemahan Rupiah di Era SBY dan Jokowi
Nilai tukar rupiah dalam dua pekan ini masih bergerak di kisaran Rp 13.000 per dolar AS. Namun demikian Bank Indonesia memastikan pelemahan tersebut masih yang terbaik jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya.
Tahukah Anda bahwa pelemahan rupiah kali ini berbeda situasinya dengan yang terjadi serupa di era kepemimpinan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono?
2. Meski Rupiah Ambruk, RI Tak Bakal Krisis
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil menegaskan, pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi saat ini hanya bersifat temporal. Kendati telah menembus level Rp 13.200 per dollar AS atau level yang sama saat terjadi krisis ekonomi di tahun 1998, namun kondisi saat ini jauh berbeda dengan berbeda dengan krisis pada 17 tahun yang lalu.
"Jangan dibandingkan 1998 dengan sekarang, itu salah. Di 1998 Indonesia depresi dari Rp 2.400 per dolar AS ke level Rp 13.000 per dolar AS hingga Rp 14.000 per dolar AS. Itu kenaikannya sampai ratusan persen. Sekarang hanya 5 persen dan yang dialami Malaysia lebih tinggi, Euro lebih tinggi," kata dia seperti ditulis Kamis (12/3/2015).
3. Begini Seluk Beluk Batu Akik yang Kini Jadi Buruan
Fenomena demam batu mulia atau batu akik belakangan ini membuat masyarakat Indonesia terhipnotis. Bahkan ada yang berani menghargai koleksi batunya dengan kocek besar. Namun apakah masyarakat sudah tahu apa batu mulia itu?.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) R. Sukhyar mengungkapkan, Batu mulia (Gemstones) adalah segala jenis batuan, mineral dan bahan alam lainnya termasuk beberapa jenis bahan organik yang setelah diproses dengan sentuhan teknologi memiliki keindahan dan ketahanan yang mencukupi untuk dijadikan sebagai batu permata
4. Begini Cara Menentukan Harga Batu Mulia
Batu mulia atau batu akik yang kini tengah digandrungi masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan, dijual dengan harga yang beragam. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) R Sukhyar mengungkapkan ada empat hal yang menentukan pembentukan harga batu mulia.
Rupiah memimpin penurunan mata uang di Asia
dan mencapai pelemahan terparah dalam 16 tahun terakhir setelah Bank Indonesia
memberikan sinyal bahwa rupiah baik-baik saja. Alhasil, keperkasaan dolar
Amerika Serikat (AS) terus menghantam rupiah hingga ke atas level US$ 13.200
per dolar AS.
Rabu, 04 Maret 2015
bwt qm yang ngaku anak lampung, yuk ikuti ajang lomba proposal bisnis 2015 dengan total hadiah 15 jt, pendaftaran GRATIS...
Lomba Proposal Bisnis 2015

Kini Hadir Kembali..
LOMBA PROPOSAL BISNIS 2015
Dengan Tema : “Bisnis Kreatif Lampung Sambut Masyarakat Ekonomi Asean!”
SYARAT & KETENTUAN :
- Peserta berusia 17-35 tahun
- Berasal dari Lampung dengan dibuktikan oleh KTP (Kartu Tanda Penduduk) Lampung yang masih berlaku
- Individu atau Berkelompok terdiri dari 3 orang
- Mengirimkan proposal bisnis ke email saylampung1@gmail.com (setelah kirim segera konfirmasi ke 081377776133 dengan format: daftar[spasi]nama[spasi]usia[spasi]alamat contoh: daftar Hadi 24 Bandarlampung)
- Memiliki motivasi untuk menjalankan bisnis
- Bersedia untuk mengikuti pembinaan bisnis secara berkala
- Membuat narasi profil usahanya
- Diperbolehkan mengirimkan proposal usaha yang sudah berjalan
Tiga proposal terbaik akan diumumkan melalui website www.saylampung.com & masing-masing berhak mendapatkan modal usaha sebesar Rp. 5.000.000,-
*Batas akhir pengiriman proposal hingga tanggal 15 Maret 2015 pukul 15.00 WIB
SAHABAT AL-MUZZAMMIL YUSUF (SAY) LAMPUNG
CP. 081377776133 (Hadi)
Email : saylampung1@gmail.com
Website : www.saylampung.com
OJK Siapkan Pengawas Lembaga Keuangan Mikro (Liputan6.com/Johan Fatzry)
OJK Siapkan Pengawas
Lembaga Keuangan Mikro
on 11 Sep 2014 at 15:17 WIB
Ilustrasi Ojk
(Liputan6.com/Johan Fatzry)
Liputan6.com, Jakarta
- Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) siap melatih aparatur pemerintah daerah
(pemda) di seluruh daerah untuk mengawasi Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang
akan dibentuk.
Rencananya, OJK akan
bekerjasama dengan pemda untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang
mensurvisi dan mengawasi LKM di seluruh daerah. Sehingga, hal tersebut bisa
berkembang sesuai yang diharapkan.
“Kira-kira nanti kita
ingin melahirkan calon manajer LKM lah di seluruh Indonesia. Mereka ini bisa
dari PNS di Pemda," ujar Komisioner OJK RI, Firdaus Djaelani pada acara
seminar peran OJK dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, yang
diselenggarakan Bening Institute di Jakarta, Kamis (11/9/2014).
Menurut dia, kesiapan
SDM untuk mengawasi LKM sangat diperlukan. Pasalnya, LKM nanti tidak hanya
melakukan simpan pinjam. Namun juga menghasilkan produk asuransi mikro untuk
masyarakat kecil.
“Misalnya diberikan
asuransi kesehatan dengan premi dua puluh ribu per tahun. Ketika masyarakat ada
musibah, mereka bisa dapatkan sekitar tiga juta rupiah dari asuransi itu. Ini
kan sangat membantu pemerintah,” terang Firdaus.
OJK sambung Firdaus
terus mendorong LKM meluncurkan produk asuransi mikro tersebut. Pasalnya,
asuransi skala kecil itu hanya bisa dilakukan oleh LKM dan tidak bisa dilakukan
oleh asuransi umum berskala nasional.
“Selama ini UMKM itu
sangat sedikit yang bankable. Di sisi lain, perbankan punya standar yang harus
dipenuhi ketika menyalurkan kredit. Ini tak akan ketemu, jika pemerintah tidak
menjamin kredit itu melalui Jamkrida,” terang Firdaus.
Di sisi lain, pembentukan
Jamkrida itu harus didukung oleh DPRD. Pasalnya, pembentukan lembaga Jamkrida
harus disahkan melalui peraturan daerah di DPRD.
Jadi, untuk memajukan
UMKM itu harus didukung semua pihak, termasuk DPRD. Karena, ada dana APBD yang
akan diplotkan untuk lembaga.
“Selama ini UMKM itu
sangat sedikit yang bankable. Di sisi lain, perbankan punya standar yang harus
dipenuhi ketika menyalurkan kredit. Ini tak akan ketemu, jika pemerintah tidak
menjamin kredit itu melalui Jamkrida,” terang Firdaus.
Di sisi lain, pembentukan
Jamkrida itu harus didukung oleh DPRD. Pasalnya, pembentukan lembaga Jamkrida
harus disahkan melalui peraturan daerah di DPRD.
“Jadi, untuk memajukan
UMKM itu harus didukung oleh semua pihak, termasuk DPRD. Karena, ada dana APBD
yang akan diplotkan untuk lembaga itu nantinya,” pungkas Firdaus. (Amd/Nrm)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes
CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com.
Selamat mencoba!
Langganan:
Postingan (Atom)